Resume film The Pirate Bay - Away From Keyboard (TPB AFK)


Ketika segelintir orang yang menciptakan suatu sistem penyedia layanan untuk orang banyak, menjadi bersalah atas tuduhan merugikan beberapa pihak lain mengenai hak cipta.



Adalah Gottfrid Svartholm (kiri), Peter Sunde(tengah) dan Fredrik Neij(kanan) pendiri Website Pirate Bay. Website berbagi file terbesar di dunia yang diluncurkan pada tahun 2003. The Pirate Bay: Away From Keyboard (TPB AFK) merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan 3 orang pendiri website berbagi file yang dituntut pihak Hollywood atas kerugiannya yang mencapai 13 juta dollar karena menyangkut pelanggaran hak cipta. Persidangan terjadi disepanjang film berjalan, dimana pihak pengadilan selalu menekan terdakwa bahwa terdakwa telah melanggar hak cipta, namun pihak TPB mempunyai alasan untuk menangkalnya.  Hingga keputusan akhir pengadilan dimenangkan oleh penuntut, meskipun menurut saya ada sedikit kejanggalan selama persidangan. Meskipun mereka meminta permohohan banding masa hukuman menjadi kurang dari 1 tahun, namun di Februari 2012 pengadilan tinggi menolak. Pengadilan menetapkan hukuman pidana berupa penjara dan denda sebesar 6,6 juta dollar.

TIM

Latar belakang organisasi TPB tidaklah besar. Mereka hanya terdiri dari 3 orang pendiri dan 1 pemberi bantuan finansial (Carl Lucandstarm). Dibentuk dari sekedar chatting pada sebuah ruang chating di internet. Gottfrid, Peter, dan Fredrik membentuk TPB. “Semua itu diawali lewat situs Gottfrid America’s Dumbest Soldiers, sebuah website yang menilai keburukan tentara Amerika yang mati di perang Irak” , kata Fredrick. Lalu Gottfrid membutuhkan lebih banyak bandwith untuk Pirate Bay.
Pihak penuntut berpendapat bahwa Pirate Bay merupakan organisasi cukup besar yang melakukan kriminal terorganisir. Menurut saya pihak penuntut menilai layaknya sebuah bank yang hanya buka rata-rata hingga jam 3 sore, dimana jika kita berkunjung ke sebuah bank, kita hanya melihat sedikit pekerja seperti Teller, OB, security. Namun jika kita melihat apa yang ada dibalik bank tersebut, sebenarnya pekerja selain Teller OB dan security pun banyak, namun mereka bekerja saat bank tutup. Berbeda dengan Pirate Bay, karena pada dasarnya terkenal sebagai situs terbesar, jadi banyak yang menduga bahwa situs tersebut dipegang oleh banyak orang. Padahal, Pirate Bay hanya didalangi oleh 3 orang.

Keterkaitan Hukum
TPB diduga melanggar hak cipta oleh pihak Hollywood karena situsnya menyediakan film-film yang mempunyai hak cipta dapat bebas diakses di situsnya. Dan pihak Hollywood mengalami kerugian sekitar 13 juta dollar. Kerugian tersebut disebabkan karena ada pengguna situs yang salah menggunakan aksesnya, banyak user yang mendownload film lalu menjual filmnya untuk kepentingan sendiri. Pihak penuntut menilai itu adalah tanggung jawab pembuat situs. Keterkaitan hukum yang menjatuhkan pendiri Pirate Bay bisa dibilang berat sebelah, mengingat pengadilan, tim pengacara yang mendampingi penuntut umum, mereka adalah anggota dari organisasi yang sama

Sudut pandang saya
Menurut pandang saya, TPB tidak melanggar hak cipta. Tujuan TPB tidak untuk melanggar hak cipta, seperti yang diutarakan ketiga pendirinya. Mereka hanya sebagai jasa penyedia berbagi informasi dalam bentuk apapun.

Fredrik : “Aku terlibat dalam Pirate Bay karena ketertarikanku dengan IT. Menurutku sangat menyenangkan bekerja dengan teknologi. Aku tidak peduli dengan ideology pembajakan, hak cipta atau politik. Aku melakukan ini karena menjalankan situs besar sangatlah menyenangkan.”

Gottfrid: “Kebijakan kami selalu menekankan situs adalah halaman kosong yang diciptakan oleh para pengguna, kami tidak mengurusinya. Kami hanya sebagai penyedia layanan untuk berkomunikasi.”

Peter: “Pirate Bay mendemokratiskan dan menciptakan kondisi bagi kebebasan berpendapat. Pirate Bay memungkinkan individu untuk berbagi sesuatu.”

Mereka hanya sebagai penyedia layanan berbagi file dan tidak mengurusi isinya. Dan jika ada kesalahan dalam penggunaannya, maka pengguna lah yang harusnya disalahkan. Pengguna sebanyak 22-25 juta dapat mengakses bebas (upload dan download) semua jenis file ke situs tersebut.Orang yang salah menggunakan biasanya adalah orang yang dengan gampang menyebarluaskan produk yang dilindungi hak cipta demi keuntungan sendiri. Ibaratnya seperti budaya “tamu adalah raja” , dan kebanyakan orang jika ada tamu datang biasanya akan mengatakan “anggap saja rumah sendiri”. Bagi tamu yang mengerti sopan santun, maka dia berlaku sewajarnya. Jika tamu yang datang kurang sopan, maka dia akan berlaku seenaknya. Namun TPB berada di dunia internet, internet bersifat global dan siapapun dapat mengakses, mengunduh, mengirim atau apapun itu. Mungkin seharusnya pendiri Pirate Bay membuat aturan dalam websitenya semisal “File bebas diakses, tapi mohon untuk tidak disalahgunakan”.

Dampak
Menurut saya permasalahan ini mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya adalah karena menyangkut kebebasan berpendapat, seseorang bisa dengan mudah memanfaatkan untuk kepentingan sendiri dan merugikan pihak lain. Dampak positifnya, berbagai informasi bisa diperoleh dengan adanya website berbagi file. Selain itu produk-produk yang tadinya tidak terkenal menjadi terkenal di seluruh dunia.


Ini adalah resume menurut saya, dan dalam memahami film ini pun saya masih sedikit gamblang jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda hehehe. Untuk lebih jelasnya mengenai film ini, anda bisa menonton online atau mendownloadnya disini