Teknik
Informatika pada dasarnya merupakan
kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah
transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan
seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses
logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai
masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi
terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.1
Di
dunia yg modern ini, semua orang ingin sesuatu yg instan. Maka dari itu,
banyak programmer yg berlomba dengan
kepintarannya, membuat sebuah program yg dapat mempermudah seseorang untuk
menyelesaikan masalahnya ataupun mempermudah aktifitasnya dalam kehidupan
sehari-hari. Karena kebanyakan dari pekerjaan dijaman sekarang itu bisa
dibilang ruwet, mulai dari kerjaan di sekolah sampai kerjaan di kantor yg penuh
dengan permasalahan, dijurusan TI kita bisa menyelesaikan masalah yg rumit
sekalipun dengan mudah. Dan yg saya ketahui, jurusan teknik informatika adalah
salah satu jalan untuk menjadi seorang programmer.
Kembali
kepada judul saya, Mengapa Memilih Jurusan Teknik Informatika? Karena jurusan
ini adalah jurusan yg meyakinkan dimasa yg akan datang dlm aspek kehidupan dan
dalam dunia pekerjaan. Selain itu, jurusan ini unik, melalui susunan angka dan
bahasa pemrograman, kita bisa menghasilkan software, gambar, di dlm komputer yg
tentu mengesankan, bisa dinikmati orang banyak, ataupun kita dapat menjual
sebuah program yg kita hasilkan tersebut. Bukan hanya itu, saya memilih jurusan
teknik informatika, karena saya berkesan kepada orang yg disebut HACKER/PERETAS.
Mungkin kalian berpikir bahwa hacker
itu jahat dan mulai berpikir bahwa saya memilih jurusan TI karena ingin menjadi
penjahat. NO NO NO!! Peretas (Inggris: hacker) adalah orang yang
mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan
jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.2 Hacker
tak lengket dengan kata penjahat, pemikiran seseorang bahwa hacker itu jahat
karena terlalu banyaknya berita yg memuat tentang kejahatan hakcer melalui
komputer dibanding berita tentang kebaikan hacker melalui komputer, belum lagi
cerita dari seseorang atau rekan yg menyatakan bahwa hacker itu seorang yg
jahat. Jadi, di bawah alam sadar para manusia semakin jelas bahwa hacker itu
jahat, padahal belum tentu.
Setiap manusia diciptakan dengan
logikanya masing-masing, seperti ungkapan kata “Beda koki beda masakan”. Intinya
, ini hanya opini dari saya, yg kebenarannya masih bisa diragukan, karena
kebenaran hanya milik Allah SWT. Kesalahan dalam kata atau kalimat mohon
dimaafkan, namanya juga masih belajar.
Mau komen? komplen? Or anything you like to do? Bisa kok.
Referensi: