Pengertian BioInformatika
Secara umum,
Bioinformatika dapat digambarkan sebagai: segala bentuk penggunaan computer dalam
menangani informasi-informasi biologi. Dalam prakteknya, definisi yang
digunakan oleh kebanyakan orang bersifat lebih terperinci. Bioinformatika
menurut kebanyakan orang adalah satu sinonim dari komputasi biologi molekul
(penggunaan komputer dalam menandai karakterisasi dari komponenkomponen molekul
dari makhluk hidup).
Definisi Bioinformatika menurut Fredj Tekaia dari
Institut Pasteur [TEKAIA2004] adalah: "metode matematika, statistik dan
komputasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah biologi dengan
menggunakan sekuen DNA dan asam amino dan informasi-informasi yang terkait
dengannya."
Cabang-cabang yang terkait dengan BioInformatika
-
Biophysics
Biologi
molekul sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah
sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu
Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
Sesuai dengan definisi di atas, bidang ini merupakan suatu bidang yang luas. Namun
secara langsung disiplin ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan
teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan
TI.
-
Computational Biology
Computational
biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang
paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational
biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis
dalam molekul dan sel.
-
Medical Informatics
Menurut
Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah
"sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan,
dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi,
pengertian dan manajemen informasi medis."
Medical
informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data
medis, dibandingkan dengan data itu sendiri. Disiplin ilmu ini, untuk alasan
praktis, kemungkinan besar berkaitan dengan data-data yang didapatkan pada
level biologi yang lebih "rumit" --yaitu informasi dari sistem-sistem
superselular, tepat pada level populasi—di mana sebagian besar dari Bioinformatika
lebih memperhatikan informasi dari sistem dan struktur biomolekul dan selular.
-
Cheminformatics
Cheminformatics
adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining
yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech
Institute's Sixth Annual Cheminformatics conference). Pengertian disiplin ilmu
yang disebutkan di atas lebih merupakan identifikasi dari salah satu aktivitas yang
paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi yang mungkin ada di bawah
bidang ini.
-
Genomics
Genomics
adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam
bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau
membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis
tentu saja mungkin untuk membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang
lebih suatu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representative.
-
Mathematical
Biology
Menurut
Alex Kasman [KASMAN2004] Secara umum mathematical biology melingkupi semua
ketertarikan teoritis yang tidak perlu merupakan sesuatu yang beralgoritma, dan
tidak perlu dalam bentuk molekul, dan tidak perlu berguna dalam menganalisis
data yang terkumpul.
-
Proteomics
Michael
J. Dunn [DUNN2004], Pemimpin Redaksi dari Proteomics mendefiniskan kata "proteome"
sebagai: "The PROTEin complement of the genOME". Dan mendefinisikan proteomics
berkaitan dengan: "studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di
level dari protein-protein fungsional itu sendiri". Yaitu: "sebuah antarmuka
antara biokimia protein dengan biologi molekul".
-
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics
adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari
target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima
yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki
bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama terjadinya
infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola ekspresi yang ditemukan
dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan diagnose (kemungkinan
untuk mengejar target potensial terapi kanker).
-
Pharmacogenetics
Pharmacogenetics
adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika
untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single
Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu
dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan
pengembangan terapi pengobatan. Secara menakjubkan pendekatan tersebut telah
digunakan untuk "menghidupkan kembali" obat-obatan yang sebelumnya dianggap
tidak efektif, namun ternyata diketahui manjur pada sekelompok pasien tertentu.
Disiplin ilmu ini juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan dosis kemoterapi pada
pasien-pasien tertentu.
Sumber:
Dwi Astuti
Aprijani, M. Abdushshomad Elfaizi. 2004. BIOINFORMATIKA: Perkembangan, Disiplin
Ilmu dan Penerapannya di Indonesia.
ftp://ftp.gunadarma.ac.id/pub/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/50/Bioinformatika.pdf